Sungguh memprihatinkan sekali hidup dikota besar dengan penghasilan yang minim di Indonesia khususnya di Jakarta. Bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil di Jakarta harus tinggal ditempat yang sempit, pengap, dan kumuh, serta harus berhati - hati bermukim disana. Karena bahaya kian mengancam bagi masyarakat disana seperti : Kebakaran, Penggusuran, dan Banjir..
Tidak hanya itu saja, ketika ingin beraktifitas semua jalan macet parah, naik angkutan umum macet, naik busway macet dan berdesak - desakan, naik motor juga macet, apalagi naik mobil pribadi juga macet, dan bahkan jalan kaki pun juga tersendat, semua mode tranportasi penuh sesak dan rawan kejahatan dari yang kriminal hingga seksual..
Hidup di jakarta serba sulit, semerawut, panas, polusi tinggi, tapi kok masih banyak orang yang berbondong - bondong menuju jakarta. Setiap tahunnya ratusan orang menuju jakarta hanya untuk mengadu nasib dengan mengandalkan ijasah SLTA bahkan tanpa ijasah pun juga ada.
Ini merupakan fenomena kegagalan pemerintah daerah yang tidak mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi warganya. Sehingga tumpah ruah, penuh sesak di jakarta dan semakin menambah masalah baru saja para pendatang ini yang tidak mempunyai kemampuan yang lebih untuk mengadu nasib di jakarta.
Jakarta akan semakin menjadi tambah kacau, tambah semerawut, tambah banyak polusi, tambah boros dari segi apapun misal : boros bahan bakar, boros tenaga, boros waktu dan boros biaya. Jika di biarkan terus jakarta hanya akan tinggal nama saja, untuk itu diperlukan penanganan yang serius untuk menghadapinya.....
No comments:
Post a Comment